Kamis, 20 Oktober 2016

GEOMORFOLOGI SUNGAI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Sungai itu terbentuk dengan adanya aliran air dari satu atau beberapa sumber air yang berada di ketinggian, umpamanya disebuah puncak bukit atau gunung yang tinggi,dimana air hujan sangat banyak jatuh di daerah itu,kemudian terkumpul dibagian yang cekung ,lama kelamaan dikarenakan sudah terlalu penuh ,akhirnya mengalir keluar melalui bagian bibir cekungan yang paling mudah tergerus air,selanjutnya air itu akan mengalir di atas permukaan tanah yang paling rendah,mungkin mula mula merata,namun karena ada bagian-bagian dipermukaan tanah yang tidak begitu keras.
Maka mudahlah terkikis,sehingga menjadi alur-alur yang tercipta makin hari makin panjang,seiring dengan makin deras dan makin seringnya air mengalir di alur itu, maka semakin panjang dan semakin dalam ,alur itu akan berbelok, atau bercabang, apabila air yang mengalir disitu terhalang oleh batu sebesar alur itu, atau batu yang banyak, demikian juga dengan sungai di bawah permukaan tanah, terjadi dari air yang mengalir dari atas,kemudian menemukan bagian-bagian yang dapat di tembus ke bawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran rendah yang rendah lama-kelamaan sungai itu akan semakin lebar.

1.2  Rumusan masalah
Adapun dalam makalah ini akan membahas mengenai: Menganalisis sungai dan manfaatnya, serta contoh dampak yang di timbulkan oleh sungai

1.3  Tujuan
Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah bagaimana supaya mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian, manfaat, serta dampak yang di sebabkan oleh sungai. Serta makalah ini dapat juga di gunakan sebagai pembelajaran bagi penulis dan pembaca.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sungai
Sungai adalah aliran air tawar dari sumber alamiah di daratan menuju dan bermuara di danau, laut atau samudra. Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu daerah yang terhampar disisi kiri kanan dari suatu aliran sungai.

2.2 Klasifikasi sungai
Berdasarkan sumber air Sumber airnya mendapat langsung dari air hujan. Sungai hujan misalnya sungai-sungai di perbukitan kapur, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta  sumber airnya berasal dari salju yg mencair/pencairan es. Sungai gletser misalnya Sungai Memberamo di Irian Jaya sumber airnya berasal dari air hujan dan gletser (es/salju). Sungai campuran misalnya Sungai Memberamo dan Digul di Irian Jaya Berdasarkan kontinuitas aliran/debit air Hanya mengalir jika ada hujan.
Sungai ephemeral  mengalir pada musim hujan, sedangkan musim kemarau kering Sungai intermitten   Sungai  mengalir sepanjang tahun krn musim hujan dan musim kemarau perenial   sungai-sungai di Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya selalu ada sehingga antara musim hujan dan kemarau beda aliran kecil bisa sebagai sungai permanen: mengalir sepanjang tahun   bisa sebagai sungai periodic : antara musim hujan dan kemarau beda aliran semakin besar sebagai akibat rusaknya hutan menjadi permanen. Di Indonesia banyak sungai-sungai yang berubah dari permanen. Berdasarkan pola aliran Pola aliran radial menjari seperti di daerah vulkan/gunung berbentuk kerucut. pola aliran yang meninggalkan pusat radial sentrifugal  seperti pada daerah basin/ledokan.  pola aliran yang menuju pusat Radial sentripetal   biasanya terdapat di dataran atau daerah pantai. pola aliran ini tidak teratur.
Pola aliran dendritik, Biasanya terdapat di daerah pegunungan lipatan dan merupakan pola aliran sungai yg berbentuk sirip daun atau trelis. Pola aliran trelis. Pola  merupakan pola aliran berbentuk sudut siku-siku atau aliran rectangular terdapat di daerah patahan atau pada batuan yang tingkat hampir siku-siku  kekerasannya berbeda Biasanya tedapat di daerah kubah (domes). pola aliran sungai yang melingkar Pola aliran annular Berdasarkan arah aliran Sungai  sungai yang mengalir sesuai dengan kemiringan batuan daerah yang konsekuen  dilaluinya. Misalnya Sungai Progo ketika menuruni lereng Gunung Merapi. Sungai  sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan subsekuen   misalnya Sungai Opak Yogyakarta bermuara pada sungai konsekuen  sungai yang mengalir berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah tersebut dan merupakan anak sungai subsekuen. Sungai obsekuen merupakan anak sungai subsekuen dan alirannya searah/sejajar dengan sungai konsekuen. Sungai resekuen  sungai yang alirannya teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya Sungai insekuen Berdasarkan struktur geologi Sungai  sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah lapisan anteseden   jadi setiap terjadi pengangkatan maka air sungai akan batuan yang dilaluinya  mengikisnya seperti Sungai.

2.3 Manfaat Sungai
Sejak jaman dahulu kala, sungai menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat yang berdiam di sekitar alirannya. Ia menjadi sumber hidup dan kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitar bantarannya. Sungai menjadi ruang sosial yang cukup representative bagi masyarakat karena bisa digunakan untuk mandi, mencuci serta bahkan mencari ikan untuk kebutuhan rumah tangga dan sumber penghasilan. Bahkan kalau kita cermati, beberapa candi dan kerajaan-kerajaan di Nusantara ini senantiasa berdiri tidak jauh dari sungai. Tentu saja keberadaan sungai menjadi vital bagi kehidupan saat itu.
Disaat transportasi belum semudah sekarang ini, pembangunan candi dan kerajaan itu menggunakan sungai sebagai jalur utama transportasi bagi keluar masuknya perahu pengangkut bahan bangunan serta makanan. Sungai juga menjadi penjaga harmoni bagi keberadaan gunung serta bukit yang tak jauh darinya. Dibeberapa tempat, sungai bahkan menyediakan pasokan air yang cukup penting bagi sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan batu-batu yang ada disungai mensuplai sebagian besar bahan bangunan bagi rumah penduduk di sekitar daerah aliran sungai.
Dengan demikian, keberadaan sungai menjadi sangat penting bagi kehidupan bahkan sampai sekarang. Namun sayang, kita kurang begitu peduli dengan pelestarian dan kebersihan sungai disekitar kita. Padahal disamping bermanfaat untuk hal diatas, sungai di jaman sekarang bisa pula di gunakan untuk pembangkit tenaga listrik, wisata air serta aneka kegiatan yang berhubungan dengan air dan perairan. Sungai yang terawat serta terjaga kebersihannya akan membawa dampak positif bagi masyarakat yang hidup disekitarnya. Karena dapat menghindarkan diri dari resiko banjir serta dapat mendatangkan devisa bagi industri pariwisata di sekitar bantaran sungai. Sudah saatnya kita menjaga kebersihan sungai karena dari sanalah roda kehidupan itu mengalir Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya.
Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
 Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai.
Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS). Manusia membutuhkan air dalam jumlah besar untuk berbagai kebutuhan hidupnya yang dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Perairan darat seperti sungai, danau, waduk, empang, rawa, dan lain sebagainya memiliki banyak manfaat jika dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar perairan. Berikut ini adalah kegunaan/manfaat perairan darat bagi manusia yang ada di sekitarnya :
• Sumber energi pembangkit listrik
• Sebagai sarana transportasi
• Tempat rekreasi atau hobi
• Tempat budidaya ikan, udang, kepiting,
• Sumber air minum makhluk hidup
• Bahan baku industry
• Sumber air pertanian, peternakan dan perikanan
• Sebagai tempat olahraga
• Untuk mandi dan cuci
• Tempat pembuangan limbah ramah lingkungan
• Tempat riset penelitian dan eksplorasi
• Bahan balajar siswa sekolah dan mahasiswa dan masih banyak lagi manfaat lain perairan darat bagi manusia yang belum disebutkan.
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa sungai dapat di klasifikasikan berdasarkan sumber air, berdasarkan kontinuitas aliran/debit air,berdasarkan pola aliran, berdasarkan arah aliran, berdasarkan struktur geologi meliputi asal air:
• sungai mata air
• sungai air hujan
•  sungai pencairan es/salju
•  sungai campuran letak alirannya
•  sungai di atas permukaan tanah
•  sungai bawah tanah
• sungai campuran

Manfaat sungai bagi manusia yang ada di sekitarnya :
1.  Sumber energi pembangkit listrik
2.  Sebagai sarana transportasi
3.  Tempat rekreasi atau hobi
4.  Tempat budidaya ikan, udang, kepiting, dll




DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012, Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Keadaan Air dan Sumber Airnya. www.cara mendapatkan uang dari internet.blogspot.com. diakses pada 29 maret 2014.
Anonim, 2011, Jenis-Jenis dan macam sungai. www.ss belajar.blogspot.com. diakses pada 29 maret 2014.
Rika, 2010, klasifikasi sungai. www. Klasifikasi Jenis-jenis Sungai  Bumblebee.htm. diakses pada 29 maret 2014. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef



Tidak ada komentar:

Posting Komentar